Selasa, 09 Oktober 2012

DOA IBU UNTUK ANAK (berbanding terbalik DOA ANAK UNTUK IBU)







Assalamualaikum semua…post ni merupakan satu cerita yang agak sedih..ya..kasih ibu amat besar..lebih besar daripada segalanya, lebih berharga daripada nilai gaji yang kita peroleh.tetapi mengapa kita perlu jadi sedemikian rupa…bacalah dengan teliti cerita ini.
Pada suatu hari, seorang pemuda yang bernama Faizal mendapat kecelakaan. Dia tertabrak oleh sebuah taksi di jalan raya.
Akibat kecelakaan itu dia cedera parah. Kepalanya luka, tangannya patah dan perutnya terburai. Setelah dibawa ke rumah sakit, doktor mendapati keadaannya terlalu parah dan memfonis dia tidak ada harapan lagi untuk hidup. Ibunya, Jamilah segera dihubungi dan diberitahu tentang kemalangan yang menimpa anaknya.
Hampir pingsan Jamilah mendengar berita tentang anaknya itu. Dia segera bergegas ke rumah sakit tempat anaknya dimasukkan.Berlinang air mata ibu melihat keadaan anaknya. Walaupun telah diberitahu bahwa anaknya sudah tiada harapan lagi untuk diselamatkan, Jamilah tetap tidak henti-henti berdoa dan bermohon kepada Allah agar anaknya itu selamat.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, keadaan Faizal tidak banyak berubah. Saban hari Jamilah akan datang menjenguk anaknya itu tanpa jemu. Saban malam pula Jamilah bangun untuk menunaikan solat malam bertahajjud kepada Allah memohon keselamatan anaknya. Dalam keheningan malam, sambil berlinangan air mata, Jamilah merintih meminta agar anaknya disembuhkan oleh Allah.
Ini adalah antara doa Jamilah untuk anaknya itu ;
”Ya Allah ya Tuhanku, kasihanilah aku dan kasihanilah anak aku. Susah payah aku membesarkannya, dengan susu aku yang Engkau kurniakan kepadaku, aku suapkan ke dalam mulutnya. Ya Allah, aku pasrah dengan apa jua keputusan-Mu! Aku ridho dengan qada’ dan qadar Mu yaa Allah.”
”Yaa Allah, dengan air mataku ini, aku bermohon kepadaMu, Engkau sembuhkanlah anakku dan janganlah Engkau cabut nyawanya. Aku sangat sayang kepadanya. Aku sangat rindu kepadanya. Susah rasanya bagiku untuk hidup tanpa anakku ini. Terngiang-ngiang suaranya kedengaran di telingaku memanggil-manggil aku ibunya.”
“Ya Allah, tidak ada Tuhan melainkan hanya Engkau saja. Tunjukkanlah kuasa Mu ya Allah. Aku reda kalau anggota badanku dapat didermakan kepadanya agar dengannya dia dapat hidup sempurna kembali.”
“Ya Allah, aku ridho nyawaku Engkau ambil sebagai ganti asalkan Engkau hid
upkan anak kesayanganku. Engkaulah yang Maha segala hal, berkat kebesaran Mu ya Allah, terimalah doaku ini….aamiin”.
Keyakinan Jamilah terhadap kuasa Ilahi sangat kuat walaupun tubuh badan anaknya hancur cedera dan dikatakan sudah tiada ada harapan lagi untuk hidup. Namun, Allah benar-benar mau menunjukkan kebesaran dan kekuasaanNya.
Setelah 5 bulan terlantar, akhirnya Faizal menampakkan tanda-tanda kesembuhan dan akhirnya dia sembuh sepenuhnya. Berkat doa seorang ibu yang ikhlas.
Faizal dapat meneruskan hidupnya hingga berumahtangga dan beranak-pinak. Ibunya, Jamilah semakin hari semakin tua dan uzur.
Suatu hari, Jamilah yang berusia hampir 75 tahun jatuh sakit dan dimasukkan ke rumah sakit. Pada mulanya, Faizal masih merawat dan menjaga ibunya di rumah sakit. Tetapi semakin hari semakin jarang dia datang menjenguk ibunya hinggalah pada suatu hari pihak rumah sakit menghubunginya untuk memberitahu keadaan ibunya yang semakin parah.
Faizal segera bergegas ke rumah sakit. Di situ, Faizal dapati keadaan ibunya semakin lemah. Nafas ibunya turun naik. Doktor memberitahu bahawa ibunya sudah tidak ada harapan untuk hidup. Ibunya akan menghembuskan nafasnya yang terakhir kapan saja..
Melihat keadaan ibunya yang sedemikian dan beranggapan ibunya sedang tersiksa, lantas Faizal terus menadah tangan dan berdoa seperti ini;
“ Yaa Allah, seandainya mati lebih baik untuk ibu, maka Engkau matikanlah ibuku! Aku tidak sanggup melihat penderitaannya. Yaa Allah, aku akan ridho dengan kepergiannya…Aamin.”
Begitulah bedanya doa ibu terhadap anak dan doa anak terhadap orang tuanya. Apabila anak sakit, walau separah apapun, walau badan hancur sekalipun, walau anak tinggal nyawa-nyawa ikan sekalipun, namun ibu bapa akan tetap mendoakan semoga anaknya diselamatkan dan dipanjangkan umur.
Tetapi anak-anak yang dikatakan ‘baik’ pada hari ini akan mendoakan agar ibu atau bapanya yang sakit agar segera diambil oleh ALLAH, padahal ibu bapa itu baru saja sakit. Mereka meminta pada Allah agar segera mematikan ibu atau bapanya karena merasa sudah tidak tahan melihat ‘penderitaan’ ibu bapanya.
Anda bagaimana? Apa doa anda untuk ibu bapa anda?

SEMOGA MENJADI BAHAN RENUNGAN BAGI KITA SEMUA.........

0 komentar: